Cerita Sopir yang Anaknya Dibantu Sihar Mondok Pesantren
Berita Harian – Untuk peningkatan mutu pendidikan anak, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) Sihar Sitorus, dinilai sangat perhatian dan selalu memberikan kepedulian. Bahkan Sihar sering memberikan bantuan jika melihat orangtua serius ingin menyekolahkan anaknya.
Hal tersebut sudah dirasakan oleh seorang warga Jakarta yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir. Lelaki bernama Syaiful Hidayat (36) bercerita, dulu dia sempat kewalahan untuk menyekolahkan anaknya ke salah satu Pondok Pesantren di Pekalongan.
Karena keterbatasan biaya, ia pun menemui Sihar Sitorus dan ingin meminjam uang untuk menyekolahkan anaknya. Awalnya, Syaiful tidak berharap banyak, karena dia baru mengenal Sihar Sitorus.
“Saya jelaskan pada Pak Sihar, bahwa saya sangat khawatir nyekolahkan anak di Jakarta. Terlebih saat itu banyak tawuran antarpelajar. Saya ingin anak saya menjadi santri,” ungkapnya, Senin (19/2/2018).
Syaiful mengatakan bahwa Sihar saat itu bertanya apa tujuannya menyekolahkan anak di pesantren. Kemudian lelaki berambut lurus tersebut menjelaskan, bahwa dia sangat berharap anaknya dapat menjadi orang yang benar, taat beragama dan ikut membangun bangsa serta menaikkan derajat warga.
“Pak Sihar bilang ke saya, entar anak-anak mu jadi orang besar, kamu akan bangga. Ya sudah sekolahin saja. Saya pun dapat pinjaman uang belasan juta,” jelasnya.
Waktu itu Syaiful sudah siap jika ditolak meminjam uang. Namun Sihar mengatakan pada bahwa untuk pendidikan anak, orangtua harus terus berjuang. Itu juga alasan Syaiful untuk tekun bekerja. “Saya sekarang kerja di salah satu perusahaan. Pesan Pak Sihar saya harus berjuang terus untuk pendidikan anak saya,” ujarnya.
Menurut lelaki yang lahir di Brebes tersebut, Sihar sangat senang melihat orang tua yang berjuang menyekolahkan anaknya. “Dia enggak membeda-bedakan agama. Bayangkan saja, saya dikasih pinjam uang untuk masukkan anak ke pesantren. Saya hormat banget dah sama Pak Sihar,” ujarnya dengan logat Betawi.(berita harian)
Tidak ada komentar: